Jumat, 12 Juli 2013

Saya dulu vs saya sekarang

Heylohaaaa,

Beberapa waktu lalu di kelas bahasa yang saya ikuti, guru kami melakukan review mengenai materi pembelajaran kami. Saya dan teman-teman diharapkan terbuka untuk menilai diri kami masing-masing mengenai materi yang telah kami pelajari.

Tidak, ini bukan ujian, tapi lebih merupakan pertanyaan yang ditujukan kepada diri sendiri mengenai seberapa mampu kami hingga proses belajar saat itu.

Untuk beberapa poin ada beberapa hal berbeda, bagi saya dan teman lainnya, yang belum kami pahami. Setelah itu, tibalah kami pada sebuah pertanyaan 'Sudah seberapa jauh perkembangan kami, menurut pribadi kami masing-masing'

Saya dan teman-teman dengan rendah diri langsung berujar banyak hal kurang mengapresiasi diri kami. Kami berkata kami belum ada apa-apanya.

Akhirnya, kami diberi pandangan akan pentingnya mengapresiasi diri. Kami sudah seharusnya bercermin pada diri kami masing-masing dahulu. Tidak seharusnya kami hanya berkutat pada standar kemampuan orang lain. Istilahnya membandingkan diri tidak harus selalu dengan orang lain. Alangkah baiknya kalau kita juga melihat diri kita yang dulu dan sekarang.

Dulu, saya tidak mampu memakai bahasa tersebut. Sekarang saya sudah mampu menyapa, membuat kalimat sederhana dan juga telah tumbuh kepercayaan diri untuk berbicara.

Kalau kami hanya melihat kepada orang lain, teman yang kemampuannya jauh di atas kami, kami tidak akan bisa mengapresiasi diri kami. Boleh melihat orang lain untuk menjadi pemacu kami dalam meningkatkan kemampuan diri. Tapi, tidak harus terus menerus memberi perhatian kepada orang lain. Perhatikan juga sudah sejauh mana kita beranjak dari titik awal kita melangkah.

Dan semoga kami dapat mengaplikasikannya dalam berbagai hal lainnya di proses kehidupan :)

Selamat berakhir pekan,
Ingrid Tambun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar