Selasa, 29 Januari 2013

Pemilu 7 Maret 2013

Beberapa kali mengikuti pesta demokrasi ini, saya tidak pernah memberi perhatian khusus. Saya memilih apa yang saya senangi. Pencitraan mereka bagus, ya saya pilih. Kalau akhirnya salah pilih, ya tidak ambil pusing.

Tapi, saat ini saya sudah mendengar paling tidak dua kali pendeta saya berkhotbah mengenai pentingnya berdoa bagi pemimpin masa depan yang akan kita pilih bersama - sama nantinya (untuk wilayah Sumatera Utara).

Ya, nanti tanggal 07 Maret kita akan memilih pasangan pemimpin yang akan memimpin Propinsi Sumatera Utara. Pencitraan positif akan menjadi poin utama para Tim Sukses tiap calon. Tidak menutup kemungkinan, mereka menggunakan media sosial, email atau bahkan pesan singkat kepada masyarakat Sumatera Utara yang akan memilih nantinya.

Pendeta sedang tidak memenangkan satu calonpun dari atas mimbar tersebut. Dia hanya meminta agar setiap orang yang mempunyai hak suara hendaknya memohon kepada Allah agar diberikan hikmat, dituntun, dan disingkapkan segala hal yang tidak kelihatan pada masa kampanye, sehingga pilihan atas pemimpin tersebut tepat. Manusia memang tidak sempurna, tapi kita bisa meminta Allah untuk menyempurnakan pekerjaan tersebut untuk kemuliaanNya.

Saya sendiri memang belum mengetahui visi, misi program kerja dari setiap calon tersebut. Saya tidak mengetahui KARYA apa yang telah mereka hasilkan. Walaupun mereka telah lama mengabdi bagi negara. Tidak zamannya lagi mengumbar janji. Keadaan Indonesia dan khususnya Kota Medan sudah cukup memprihatinkan.

Adakah dari setiap calon pemimpin itu menyiapkan rencana mulia, akan terus membangun bangsa dan negara sekiranya mereka belum berkesempatan memimpin Sumatera Utara selama 5 tahun ke depan?

Mari berkontribusi.

Salam hormat,
Ingrid Tambun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar