Judul Buku : Komunikasi Mengena, Meningkatkan
Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi
Penulis : A. G. Lunandi
Penerbit : Kanisius
Edisi/ Cetakan : Keempat
Tahun : 1991
Tebal : 87 halaman
Buku ini ringan
untuk dibaca, karena isinya mudah untuk dimengerti dan tidak tebal. Beberapa
poin yang dapat aku bagikan setelah selesai membacanya:
Efektivitas
komunikasi tergantung pada pertumbuhan mabusia ke arah kedewasaan emosional,
bukan fisik melulu; karena bergantung pada kemauan dan kemampuan untuk berubah
ke arah perbaikan (hal. 14)
Dalam berkomunikasi,
yang terpenting bukan apa yang kita katakan, tetapi apa yang pihak lain dengar.
Bukan maksud kita yang penting, melainkan apa yang pihak lain artikan (hal. 21)
Semua orang yang
tidak tuli bisa mendengar. Telinga bisa mendengar segala suara, tetapi
mendengarkan suatu komunikasi harus dilakukan dengan pikiran dan hati serta
segenap indera yang diarahkan kepada si pembicara. Mendengar itu tidak enak,
sebab memaksa kita menunda apa yang ingin kita katakan (hal. 35)
Komunikasi pada
hakikatnya adalah kegiatan menyatakan suatu gagasan(isi hati dan pikiran) dan
menerima umpan balik yang berarti menafsirkan pernyataan tentang gagasan orang
lain (hal. 37)
Setiap orang boleh,
bahkan sepatutnya mempunyai sistem nilai, mempunyai keyakinan, mempunyai sikap,
mempunyai pandangan, mempunyai kepercayaan, mempunyai pendirian. Tetapi, tidak
mempunyai kemampuan berkomunikasi kalau ia tertutup untuk mendengarkan,
mencerna masukan dari pihak lain (hal. 39)
Untuk
melakukan komunikasi yang mengena, pihak-pihak yang berkomunikasi perlu
memiliki kepekaan, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri (hal. 43)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar