Selasa, 24 Desember 2013

Panggilan jiwa

Heihooodowwwww,

Saya rasa pagi ini saya berjodoh dengan mendung yang akan membuat saya duduk manis menikmati semuanya dalam keheningan (kecuali fakta bahwa bapak sedang bertukang di belakang)

Saya telah membaca hingga selesai buku Berani Mengubah - Pandji Pragiwaksono. Tapi, jujur saya mengulanginya untuk alasan pemantapan. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat saya cerna lebih lagi.

Saya sedang mencerna bagian Mencipatakan Perubahan (tiga bab dari akhir) dan mendapati bahwa:
- Apakah saya telah menemukan panggilan jiwa saya? -

Ketika usia saya dua puluhan (maksudnya sudah tidak belasan lagi) dalam doa harapan hari jadi saya, saya menyelipkan ini : - Hidup saya boleh menjadi berkat -

Saya belum tahu bagaimana mewujudkannya, tapi, pasti selalu, saya menyelipkan kalimat itu dalam doa saya. Saya menuliskannya dalam buku harian saya, dengan maksud, ketika saya lupa saya akan diingatkan kembali suatu hari ketika membaca kembali buku harian saya.

Sekarang saya telah menjadi seorang guru. Sesuatu yang sangat saya nikmati jauh melebihi pekerjaan lainnya yang telah saya lalui. Saya merasa hidup saya jauh lebih bermanfaat ketika menjadi guru. Ada sesuatu yang saya bagikan kepada orang lain. Saya juga belajar banyak hal dan dicukupkan dalam segala sesuatu yang jika dipikirkan secara rasional, kemungkinan kehidupan menjadi pengajar tidak senyaman kehidupan mbak-mbak kantoran yang dulu saya lakoni.

Saya berdoa kiranya ini adalah panggilan tersebut, jawaban atas doa saya. Menjadi guru pada tahap ini, masih belum sepenuhnya yang saya harapkan. Saya ingin melakukan lebih. Dan kiranya di tahun 2014, doa saya ini dijawab oleh DIA yang memiliki saya sepenuhnya.

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar