Selasa, 18 Juni 2013

Selamat jalan Polkadot Blade

Hai Indonesia,

Lama sudah tidak berbagi kisah. Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi saya.

pernahkah kamu berdoa memohon mujizat tapi tidak dikabulkan? Selama tiga hari ini saya berdoa agar kiranya Polka bisa sembuh. Saya berharap positif Polka akan sembuh.

Diawali dengan tidak nafsu makan, saya berusaha agar dia bisa mengkonsumsi sesuatu. Daging, telur, susu, atau roti. Tidak ada satu pun. Saya akhirnya menyemprotkan susu ke dalam mulutnya dengan menggunakan speed. Tapi, selalu pada akhirnya dia memuntahkannya. Badannya mengurus hanya dalam tiga hari. Saya telat memberikan pertolongan pertama dengan propolis. Semalam, mama membelinya dan itu sudah tidak membantu.

Subuh setelah saya tahu Polka 'tidak ada', saya bertanya kenapa Dia tidak menjawab doa saya. Apa yang ada di pikiran saya adalah bayangan membahagiakan bersama Polka. Bagaimana dia mengantar ke gerbang bersama Broni dan Milki, berlari ke gerbang menyambut saya pulang, menjilat tangan saya ketika saya gendong dan ajak main, suara cerewetnya ketika berebut makan, semangat hidupnya ketika kakinya lumpuh sementara bahkan ketika semalam dia bersusah payah bangkit untuk buang hajat. Ekornya masih bergerak-gerak.

Segera setelah bayangan itu, saya merasa bahwa saya tidak berdoa tapi memerintahNya. Saya hanya berfokus kepada kebahagiaan saya, senangnya saya saja. Saya menenangkan diri subuh itu, bahwa kehadiran Polka di tengah-tengah keluarga kami telah membawa kebahagiaan. Saya hanya merasa egois kalau Polka masih 'terpaksa' hidup hari ini.

Saya mengganti fokus pemikiran saya. Tuhan menjadikan bumi dan isinya dengan maksudNya. Tidak hanya manusia, tapi saya percaya mahluk hidup lainnya juga. Polka dengan semangat hidupnya dan menjadi kebahagiaan di rumah, saya bersyukur untuk kehadirannya.

Terima kasih Engkau menjawabku.
Selamat jalan Polkadot Blade...

Ingrid Tambun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar