Senin, 15 April 2013

Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 42

Ingin datang ke George Town Festival :)
Haloha Indonesia,

Rindu sekali rasanya sudah tiga hari tidak berbagi. Saya hanya kelelahan saja beberapa hari ini. Lelahnya sendiri sebanding dengan apa yang saya peroleh beberapa hari belakangan ini.

Sabtu, 13 April 2013, saya mengunjungi Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 42. Saya (masih) berharap bahwa ada hal yang lebih baik yang dapat ditampilkan tahun ini, yang tidak biasa (dalam konteks positif), kreatif dan membangun.

Saya meniatkan diri untuk datang ke perhelatan yang diadakan sekali setahun di Provinsi Sumatera Utara ini. Saya tahu bahwa PRSU akan ditutup hari ini. Sejujurnya saya kurang puas atas kegiatan tersebut. Mungkin kata lainnya, jangan berharap lebih atas acara tahunan ini. Dari tahun ke tahun, tidak menampakkan perubahan positif yang signifikan. Kesannya acara diselenggarakan hanya karena itu adalah agenda tahunan, tanpa sama sekali tidak memperbaiki mutu/ kualitas acara/ kegiatan.

Penari Tradisional
Saya seperti merasa de javu ketika mengunjunginya kemarin. Tahun lalu di bulan yang sama, saya juga mengunjunginya. Letak stand (bukan paviliun) yang masih sama seperti tahun yang lalu, kurangnya petunjuk lokasi, minimnya acara kreatif adalah beberapa dari banyak hal yang belum diperbaiki.

Pavilion Penang
Akhirnya, saya menyenangkan hati dengan melihat lomba seni tari yang sedang berlangsung saat itu. Itu adalah acara yang sangat menarik bagi saya. Para peserta membawakan tari daerah, yang saya tonton saat itu adalah tarian daerah dari Aceh dan Toba. Bahagia :)

Roti Cane dan Teh Tarik
Mencoba mencari kebahagiaan lain dengan cara mengunjungi Pavilion Pulau Pinang. Di depan pavilion tersebut ada stand yang menjual roti canai dan teh tarik. Saya sangat ingin mencicipi kwetiau Penang, namun ternyata tidak jualan. Akhirnya setelah jajan, kami masuk ke dalam pavilionnya. Saya pernah mengatakan, saya jatuh cinta pada kota ini. Bukan Indonesia memang, tapi keadaan/ situasi kotanya menyenangkan bagi saya. Saat kami memasuki pavilion tersebut, seorang penerima tamu meminta kami mengisi buku tamu mereka. Mereka bertanya apakah kami sudah pernah ke Penang dan menghadiri Penang Fair. Kami bilang bahwa kami ada rencana. Dia menyarankan agar datang di bulan Desember.


Kami juga mengunjungi pavilion daerah (Pemkot dan Kabupaten) lain, seperti Kota Medan, PemKab Batu Bara, PemKot Binjai, dan beberapa daerah lainnya, yang bagi saya terasa 'kosong'. Tidak ada petugas yang benar menjalankan fungsinya sebagai perwakilan daerah mereka masing-masing.

Pavilionnya Pemko Medan
Suka karena pavilionnya bagus
Maaf, tapi secara keseluruhan, saya tidak dapat menambah pengetahuan dan kegembiraan yang dapat saya kenang. Semoga kiranya di tahun berikutnya ke depan, acara tahunan ini dapat memberi manfaat lebih bagi masyarakat.

Knock Knock
Salam hangat,
Ingrid Tambun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar