Jumat, 22 Februari 2013

Budaya

Saya ingin jika ada yang sedang membaca tulisan saya dan sedang berencana mencari talent atau relawan untuk suatu pagelaran budaya, saya dengan senang hati mengajukan diri saya. Saya tertarik berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan.

Saya jatuh cinta dengan tugas saya ketika saya ditunjuk untuk memperagakan baju daerah pada acara Aldersgate (hari pertobatan John Wesley) oleh gereja saya. Saya ditugaskan memakai baju adat Batak Angkola. Saya senang bisa diberi kesempatan untuk memakai baju daerah tersebut. Saya hanya perlu menyiapkan diri dan waktu saja. Untuk pakaian dan riasan, sudah disiapkan oleh panitia. Perjuangan memakai baju dan tudung kepala yang terasa berat adalah suatu kebahagiaan tersendiri. Kami, saya-Ary-Natra-dan pasangannya kumpul jam 6 pagi di salon yang sekaligus merupakan tempat menyewakan baju adat. Momen lucunya ketika saya dan pasangan Natra mau nyetir mobil ke lokasi acara, tudungnya nyangkut, tidak bisa masuk ke mobil, sehingga solusinya adalah melepaskan hiasan atas dari tudung kepala, yang nantinya bisa dipasang secara manual.

Minimnya acara budaya di kota Medan, membuat kesempatan langka seperti ini menjadi kerinduan saya. Berbeda dengan kota Solo dan Jember yang selalu mengadakan bermacam festival budaya. Selalu ada.

Ini beberapa momen yang menyenangkan bagi saya dan tim dari Gereja Methodist Indonesia Kasih Karunia (GMI KK) Medan.

Sepulang dari acara

We are proud of this
Dengan inang 'sista' dan Ary


Barisan prosesi

Dengan inang pendeta dan amang 'bro'

Utusan GMI Kasih Karunia Medan

Semoga ada kegiatan seperti ini di tahun ini. Amin.

Horas,
Ingrid Tambun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar