Rabu, 27 Februari 2013

Iklan layanan masyarakat

Saya bingung, kenapa pemerintah tidak lagi menggiatkan iklan layanan masyarakat yang mampu membuat mayarakatnya menjadi lebih pintar. Jarang sekali dapat dilihat tayangan iklan yang informatif, mampu membuat masyarakatnya menjadi sadar akan masalah sosial. Padahal, banyak sekali informasi yang dapat dibagikan kepada masyarakat. Contohnya: mencuci tangan sesudah beraktifitas sebelum makan, memakai helm dengan benar, membuang sampah pada tempatnya, dan masih banyak lagi.

Iklan yang menarik untuk disimak dan direnungkan mengenai bahaya merokok:



Iklan tersebut adalah milik pemerintah Thailand yang sedang menyadarkan masyarakatnya mengenai bahaya merokok yang sebenarnya sudah diketahui oleh si perokok.
Pada iklan itu ada sepasang anak yang mencoba meminjam mancis dari orang dewasa yang merokok. Keseluruhan orang dewas itu menasehati anak tersebut untuk tidak merokok, karena blablabla....[yang kita sendiri sudah tahu bahayanya]

Surat yang diserahkan oleh anak tersebut bisa menyentak kesadaran si perokok:
" You worry about me. But why not about yourself?"

Masyarakat Indonesia, yang pada umumnya lebih senang menonton sinetron di televisi daripada membaca, akan sangat cocok mengkonsumsi iklan layanan masyarakat yang mengedukasi masyarakat untuk mau melakukan perubahan positif.

Kalau hobi menonton yang disukai oleh masyarakat dimanfaatkan secara positif, mungkin masyarakat Indonesia akan menjadi lebih bijak daripada konsumtif.

Salam manis,
Ingrid Tambun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar