Kamis, 31 Januari 2013

Harapan yang (akan) terwujud

Horas Medan,

Meniti Bianglala - Mitch Albom
Belakangan ini saya merasa harapan saya terkabul. Paling nyata saat saya berharap bisa mengunjungi pasar malam. Sebenarnya kemarin saya ingin menulis bahwa saya ingin sekali bisa merasakan suasana pasar malam. Awalnya, sewaktu kemarin berangkat ke kantor, saya melewati pasar malam yang masih tutup, karena masih pagi, di km 15,5 Medan Binjai. Apalagi saya baru saja selesai membaca buku Mitch Albom - The Five People You Meet In Heaven. Settingan ceritanya adalah pasar malam yang ada bianglalanya. Imajinasi saya sudah merasakan suasananya. Ingin merasakan secara nyata, rasa itu. Tapi, karena saya tidak mungkin pergi jauh malam-malam, hanya karena ingin naik bianglala (mini), maka saya tidak berrharap banyak. Dalam hati, saya katakan kalau nanti ada di dekat rumah, saya akan mendatangi pasar malam tersebut.

Daaaannnn, akhirnya tadi sepulang kantor, saya melihat ada pasar malam dekat rumah. Saya bengong. Karena harapan saya hampir terwujud. Pasar malam sudah di dekat saya. Tadi pagi saya kurang memperhatikan lapangan tersebut, jadi sewaktu malam ini melihatnya dari dalam angkot, maka saya kegirangan.

Hal lain yang menggembirakan di hari ini adalah saat harapan saya untuk nonton Naif sudah di hadapan. Mereka akan konser bulan Maret nanti daaaannnn saya siap menyambutnya. Kemarin saya baru menuliskan tentang lagu Naif-Piknik. Dan saat ini, seakan semua akan segera diwujudkan. Ada rasa syukur dan bahagia. Endorpine meningkat dan persiapan mulai dilakukan.

Selain itu, Allah menjawab doa saya. Ada saat di mana kita tidak tahu bagaimana menciptakan rasa damai ketika menjalani hari-hari kita. Dan saya mendapat jawabannya saat itu. Dan bukan hanya saya saja yang merasakan kedamaian itu, tapi juga mereka. :)

Selamat malam,
Ingrid Tambun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar