DANAU TOBA itu apa? :(

Selamat pagi kota Medan,

saya teringat dengan perjalanan ke Malaysia kemarin, tepatnya di KL. Waktu itu, saya lagi ngantri untuk beli tiket bus menuju Genting, di terminal bus Puduraya. Tapi, karena kami baru pulang gereja, tiket bus untuk keberangkatan jam 11 siang sudah habis terjual.

Sewaku mengantri, di belakang saya ada seorang pria berwajah oriental dan seorang temannya, bule. Dia bingung dengan antrian yang panjang. Saya paham, karena waktu itu adalah akhir tahun, pastinya banyak yang mau liburan. Si pria bertanya kepada saya, apakah dia sudah benar sedang mengantri untuk beli tiket bus menuju Genting. Saya jawab ya. Lalu dia minta tolong kepada saya untuk dibantu membelikan tiket (dia mengira saya orang melayu Malay), karena dia kesulitan untuk menjelaskan ke si petugas tentang apa yang dia butuhkan. Dia sebenarnya ingin ke Genting pagi hari dan pulang sore hari sehingga dia tidak ketinggalan pesawatnya menuju Bangkok. Oke, tidak ada masalah, saya bantu dia.

Sambil menunggu giliran, saya tanya asal negaranya. Tenyata dia dari Vietnam tapi tinggal di California, USA. Dia menghabiskan libur panjangnya dengan perjalanan panjang, California-Malay-Thailand-Hongkong-Vietnam-California. Wow, menyenangkan pastinya. Dia tanya saya darimana. Saya bilang saya dari Medan, Indonesia.

Iseng saya tanya, kenapa tidak singgah ke Indonesia? Dia tidak ada rencana ke Indonesia :(
Saya bilang, bahwa di propinsi saya tinggal ada objek wisata terkenal (*pede), namanya DANAU TOBA. Sampai di situ, saya pede dia tahu tentang DANAU TOBA. Sampai akhirnya dia tanya ke saya, DANAU TOBA itu apa dan dimana ya? Seketika itu saya merasa 'menciut' sampai sekecil-kecilnya. Saya tanya ke diri saya, dia yang kuper atau INFO DANAU TOBA ini yang ga maksimal promosinya?

Saya coba jelaskan bahwa DANAU TOBA adalah DANAU TERBESAR DI INDONESIA dan salah satu DANAU TERBESAR DI DUNIA. Dia ambil smart phonenya dan mencatat nama LAKE TOBA. Dia bilang, lain waktu dia akan liburan ke sana.

Saya belum tahu namanya. Saya kenalkan diri saya, dan namanya adalah Henry. Saya bilang ke Henry, kalau nanti ke DANAU TOBA untuk liburan, dia bisa menghubungi saya, kalau kesulitan.

Ingrid-Henry dan teman Irlandianya

Giliran kami tiba, ternyata apa yang kami harapkan tidak terjadi. Tiket keberangkatan jam 11 pagi sudah habis. Kami tidak mau keberangkatan berikutnya, karena sama seperti dia yang mengejar waktu untuk berangkat ke Bangkok, kami juga punya tujuan keberangkatan yang tidak boleh tertunda. Karena dari awal kami sudah ingin ke Genting, maka mama, papa, saya, Novi dan Samuel setuju untuk naik taksi. Henry dan kawan Irlandianya juga mau gabung. Jadinya, kami dua taksi dan perjalanan itu hanya kami lakukan secara singkat. Kami berpisah di Genting, setelah sebelumnya mengantri naik SKY WAY selama satu jam. Saya dan keluarga makan siang dan beli oleh2 unik dan terjangkau. Kami, tim saya dan Henry, sepakat ketemu lagi di SKY WAY jam 2 siang waktu setempat untuk pulang ke KL, karena kami sudah membeli tiket bus ke terminal Puduraya.

Itu adalah kunjungan tersingkat yang kami lakukan, karena kami cuma makan siang, mengambil beberapa foto dan membeli oleh-oleh. Cuma 1,5 jam saja. Tapi, menurut saya, itu sudah memuaskan. Di bus, saya bilang ke Henry dia harus liat DANAU TOBA juga.

Jadi, untuk perjalanan berikutnya (AMIN) saya berpikir untuk bawa kartu pos yang ada foto DANAU TOBAnya. Walaupun saya bukan putri-putrian yang ada di kontes, itu tanggung jawab saya untuk mengenalkan DANAU TOBA ada di INDONESIA dan INDONESIA bukan cuma Bali saja.

salam manis,
Ingrid Tambun